Friday, May 30, 2008

Emosi Sang Pelaku Poligami

Oleh Ibnu Abdil Bari.


Seorang laki laki pernah menceritakan Khalifah Harun ar-Rasyid dengan cerita unik. Yaitu kisah seorang lelaki yang menceraikan empat istrinya dalam waktu sejam.

"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya sang khalifah.

Ia pun mulai bercerita. Suatu hari, seorang lelaki mendapati keempat istrinya bertengkar sengit.
Padahal, suami mereka adalah seorang yang berperangai buruk. Lelaki itu menjadi kesal dengan ulah istri istrinya dan bertanya, "sampai kapan pertengkaran akan berakhir?"

Salah seorang istrinya menjawab, "Karerna engkaulah, kami bertengkar!". Mendengar jawaban itu, lelaki itu naik pitam. "Kamu aku talak", ujarnya.

Mendengar kata talak, salah satu istrinya yang lain mengatakan, "Engkau telah zalim. Mengapa engkau tidak menghukumnya?" Lelaki itu semakin kalut dan berkata, "Engkaupun aku talak!"

Kemudian istri ketiga mengingatkannya. Namun lelaki itu sudah tidak mampu menguasai emosinya. "Engkau juga aku talak!" tegasnya kepada istri ketiga.

Kemudian istri ke empat mencoba untuk meredam emosi dengan mendekatinya. "Rupanya engkau telah kehilangan akal sehat, hanya bisa menyelesaikan persoalan istri istrimu dengan cara menceraikan mereka. Dasar suami tidak bertanggung jawab!" cetusnya.

Lelaki itu tidak menggubrisnya dan bahkan menjawab, "Engkau juga aku ceraikan!".

Setelah semua di ceraikan, kemudian ia termenung. Nampak sekali penyesalan menghiasi raut wajahnya. Namun begitulah, emosi berlebih hanya mendatangkan penyesalan yang tidak memiliki arti.

2 comments:

Anonymous said...

Nampaknya Ibu sudah siap hih... wah beruntung deh Pak Ria..

Suparti Ria Saptarika said...

tapi jangan di doa'in ya :-).......