Sunday, June 22, 2008

Kegiatan Bulan Juni yang Penuh dengan Perpisahan

Ini adalah acara perpisahan yang harus ku hadiri untuk yang kesekian kalinya, termasuk juga minggu pagi ini yang mana sebagian kota Batam di guyur hujan, aku harus siap-siap untuk menghadiri acara perpisahan anak-anak TKIT AH di G. Huose, Sekupang, dan akan di teruskan jam 13.30 krn aku di daulat untuk mewisuda santriawan/i di Musholah Al Mubarokah Tiban Housing, oleh bp. H Yamin, beliau adalah direktur TPA LIPA, sekaligus imam di mushola tsb. Beliau adalah pembimbing haji kami ketika tahun lalu kami pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Wisuda ini adalah gabungan dengan TPA AMANAH.

Seperti biasanya acara seperti ini selalu menampilkan serangkaian kreatifitas yang di bawakan oleh anak-anak baik yang sudah lulus TK maupun yang belum.
Di acara ini pula jika kuperhatikan tak jarang para guru maupun orang tua murid yang merasa bersedih sekaligus senang dikarenakan kelulusan ananda tercinta, bahkan tak sedikit ada juga yang menitikkan air mata haru, seperti kejadian tadi pagi, ada seorang ibu yang anaknya akan masuk ke jenjang SD menghampiriku, lalu ibu itu mengatakan dengan berurai air mata bahwa ia sangat bersedih karena harus berpisah dengan sekolah, dengan ibu guru....... lalu ibu itu meneruskan kata katanya, " saya sangat berat meninggalkan sekolah tk anak saya karena saya sudah begitu mencintai hubungan ini, sudah tiga tahun anak saya sekolah di sini dan banyak yang sudah di dapatkan selama berada disini". Inilah kata-kata yang di sampaikan kepada saya dengan mata yang masih merah karena habis menangis, walau secara sadar ibu itu juga senang bahwa anaknya sudah masanya untuk masuk sd.

Jika kita mau cermati ternyata hubungan yang di bangun dengan cinta kasih, ikhlas, penuh pengabdian tanpa pamrih dan banyak sebutan lain lagi yang dilakukan dengan sepenuh hati maka akan menumbuhkan rasa yang lebih....... entahlah.. sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
Apalagi jika hal ini dilakukan oleh seorang guru, pendidik, dan tentunya kita semua terhadap orang-orang yang kita sayangi dan untuk membina hubungan dengan setiap kalangan.
Sebenarnya kehadiranku di acara ini tadi selain sebagai istri dari wakil wali kota Batam, juga sekaligus sebagai orang tuan murid, karena anak bungsuku , Abdussalam juga sekolah di tk ini. Semoga ia menjadi anak yang sholih, berbakti pada kedua orang tuanya. Amiin.

Tak lupa aku selalu membacaka pantun dlm setiap kesempatan.

Nelayan mendayung sampan
Sampan di dayung tengah lautan
Selamat atas wisuda TKIT Anak Harapan
Raih prestasi demi masa depan


Sungguh indah pohon akasia
Akasia tumbuh ditepi kota
Banggalah ananda jadi putra putri Indonesia
Bela tanah air dan raih cita-cita

Selamat berjuang anak-anakku, raihlah cita setinggi tingginya, semoga apa yang kalian cita citakan berhasil di kemudian hari, do'a dan harapan ibu akan selalu menyertaimu.

Medio on June 2008

2 comments:

asrita said...

Waktu naek klas 2 Gilang sempet nangis. Katanya sedih karena mo berpisah mah bu Anis...malaikat berwujud bu guru yang baik hati. Sampai sekarang Gilang tetap punya kenangan indah dengan bu Anis dan bu Yani. Waktu dibilangin bu Anis tahun depan mo pindah ke Tg Pinang..Gilang-Boogie sempet bengong.
Kalo semua guru, semua orang yang lebih tua bisa memberi kesan seperti itu buwat anak2...indahnya dunia :):):)

Anonymous said...

Pantunya boleh juga tuh!