Selasa, 4 Juli 2006 Suparti Ria Saptarika berkesempatan mengunjungi enam korban traficking yang ditampung sementara di Shelter Kantor Pemberdayaan Perempuan Kota Batam. Suparti yang didampingi Ka. Kantor Pemberdayaan Perempuan mendengarkan keluh kesah keenam wanita yang hanya dijadikan "sapi perahan" di negeri tetangga Malaysia dan Singapura.
Rata-rata para TKW korban traficking itu mengungkapkan ketakutannya untuk pulang ke kampung halaman karena selalu mendapat ancaman dari pihak sponsor/agen yang memberangkatkan mereka. Karenanya, dalam kunjungan tersebut Suparti selain mendengarkan unek-unek mereka juga memberikan beberapa nasehat/pesan. Ia berharap hal ini, meski pahit dijadikan pengalaman dan dapat dibagi dengan orang-orang yang ada di dekat mereka supaya kejadian tersebut tidak terulang lagi kepada orang lain. Mereka diminta untuk tidak takut sebab akan tetap dibimbing dan dimonitor ke daerah masing-masing.
Beliau mengingatkan mustahil diterima bekerja dengan gaji besar tanpa menanyakan ijazah kecuali ada udang dibalik batu. Kejadian ini jangan sampai menimpa orang yang berada di daerah lainnya
No comments:
Post a Comment