Thursday, May 25, 2006

Pak Wawa ikut melatih Satpol PP



Susahnya Dapat Baret (18-may -2006)
BATAM (BP) - Wajah Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika yang biasa putih, kemarin siang (15/5) berubah drastis penuh corengan hitam saat datang ke Kantor Wali Kota Batam. Ria bergabung dengan personel Satpol PP Pemko Batam yang melakukan long march dari Tiban Housing menuju Lapangan Engku Putri. Sebanyak 60 personel Satpol PP dari Angkatan VI itu sudah selesai mengikuti Diklatsar sejak sebulan yang lalu. Bukan hanya jalan kaki bia-sa, tapi para anggota satpol yang berjuang mendapatkan baret itu juga harus melewati berbagai rintangan, seperti masuk hutan dan menyisiri sungai kecil tak jauh dari Rumah Sakit Awal Bros. Tak ha-nya mengarahkan, Ria bersama Kepala Satpol PP Salim, Kabag Humas Pemko Batam Guntur Sakti dan Kabag Protokol Martin juga ikut bergabung.Dengan pakaian basah, Ria yang memakai sepatu PDL dan pakaian Satpol PP yang didampingi Direktur Samapta Polda Kepri AKBP Janis Sianipar cukup kuat melanjutkan perjalanan, setelah beristirahat di dekat sungai Perumahan Batu Batam. Ria yang dulunya pernah jadi Menwa saat jadi mahasiswa, terus meneriakkan semangat kepada personel Satpol agar tetap kuat hingga ke Engku Putri. Di Lapangan Engku Putri, para personel Satpol PP sudah ditunggu anggota keluarganya, baik orang tua, istri dan pacar. Namun, para anggota Satpol itu belum bisa bertemu anggota keluarganya. Setiap anggota diwajibkan mencari baret yang sudah disiapkan seniornya di sekitar lapangan. Lama waktu mencari 10 menit. Meski sudah lelah mencari, tak satu pun yang berhasil mendapatkan baret. Nyatanya, baret memang tak ada karena perintah mencari baret dilakukan untuk melatih kesabaran. Wawako Ria Saptarika mengatakan, setiap personel dituntut kesabaran dan itu dibuktikan dari pendidikan dasar sebulan penuh. “Ini baru tantangan awal. Ke depan tugas Satpol PP semakin berat sesuai kondisi Batam,” kata Ria. Kepala Satpol PP Pemko Batam Salim mengatakan, dari 60 personel nantinya dilakukan lagi penilaian dan hasilnya ada yang lulus atau tidak. “Tak menjamin, walau ikut sampai hari terakhir langsung lulus,” katanya. Dari 60 personel, ada satu orang yang kondisi fisiknya ambruk begitu sampai di lapangan Engku Putri. Personil itu langsung dibawa ke ruangan medis Pemko Batam. (dea)

No comments: